Kamis, 18 Desember 2014

Zircon Dating



Batuan apakah yang paling tua di muka bumi ini? dan bagaimanakah cara batuan tersebut terbentuk? ada satu material yang dapat menjawab pertanyaan pertanyaan tersebut,
yaitu mineral yang bernama zircon. Sebagai contoh, sebagian kecil mineral zircon yang ditemukan dalam batupasir pada tahun awal tahun 1990 di bagian barat benua Australia dapat menunjukkan umur sekitar 4.2 - 4.3 miliyar tahun yang lalu, sedangkan seperti yang kita ketahui dari meteorit bumi ini terbentuk sekitar tidak lebi dari 4.6 miliyar tahun yang lalu

Mineral zircon sendiri dapat terbentuk dari pembekuan magma, proses metamorfisme, ataupun batuan sedimen yang termetamorfisme. mineral ini memiliki resistensi yang tinggi terhadap pengaruh kimiawi dan juga dapat bertahan dari proses proses geologi dan membentuk zircon yang lain yang menyelimuti zircon pertama atau biasa disebut zoning. walaupun begitu, inti atau zircon pertama yang terbentuk sifat kimiawinya tidak berubah dan tetap merekam sifat sifat dari batuan tempat pertama kali ia terbentuk.


Zircon mengandung unsur radioaktif yaitu uranium, dimana dengan berjalannya waktu secara bertahap akan melebur menjadi timah, inilah yang nantinya akan menjadi penentan umur dengan menggunakan zircon. Menurut Mueller, ada dua jenis dari penentuan waktu geologi yaitu penentuan relatif dan penentuan absolut. Penentuan relatif sendiri dapat dijelaskan sebagai berikut, apabila kita memiliki dua lapisan batuan, dari posisinya kita akan mengetahui bahwa lapisan yang berada di bawah memiliki umur yang lebih tua daripada lapisan di atasnya tetapi kita tidak dapat menentukan rentang waktu secara pasti diantara keduanya itulah yang disebu umur relatif. Berbeda dengan umur absolut dimana kita dapat menentukan secara pasti rentang waktu diantara keduanya.

Untuk menentukan umur dengan menggunakan zircon pertama-tama dimulai dari lapangan. Kita mencari hubungan umur relatif dari batuan di lapangan dan menentukan batuan mana yang lebih tua dan mana yang lebih muda. Yang dilanjutkan dengan pengambilan sampel bervariasi mulai dari 1 gr sampai dengan lebih dari 100 gr tergantung pada tipe batuan. Sebenarnya zircon bukanlah mineral yang langkah mineral ini dapat dijumpai batuan granitik dengan mudah namun konsentrasinya sangat kecil pada setiap sampel hanya sepersepuluh dari satu persen setiap sampel dan mereka tersebar di dalam batuan, hal inilah yang membuat proses pemisahan zircon menjadi proses yang sulit. untuk itu cara pemisahannya adalah sebagai berikut batuan dihancurkan menjadi individu individu mineral dan karena zircon memiliki densitas paling tinggi diantara kebanyakan mineral lain maka digunakan cairan dengan densitas yang tinggi pula dan mineral - mineral tadi dimasukkan ke dalamnya, mineral zirkon akan cenderung tenggelam.

Kemudian pecahan-pecahan zirkon tadi diambil dibuat sayatan tipis dengan ketebalan hanya 30 milimeter mengamatinya mulai dari zoning seberapa kompleks, kemudian digunakan elektron micropobe dan terakhir dengan menggunakan spectometer untuk mengetahui rasiodari uranium dan timah, dan dari rasio inilah kita mendapatkan umur absolut.

sumber gambar : sumber gambar : amnh.org

Daftar Pustaka :
Mathez, E.A. 2000. Earth : Inside and Out. Florida : The New Press

0 komentar:

Posting Komentar

Breaking News
Loading...
Quick Message
Press Esc to close
Copyright © 2013 Geology Magazine All Right Reserved