Senin, 15 Desember 2014

Kenaikan Suhu Bumi Merupakan Salah Satu Proses Keseimbangan


Terkadang kita sering mengeluhkan suhu pada siang hari yang sangat panas dan terkadang menjadikannya alasan untuk malas melakukan aktivitas, tapi tahukah anda bahwa kenaikan suhu di permukaan bumi ini merupakan salah satu siklus bumi dalam menuju keseimbangan ? disamping tentunya karena faktor manusia. kenaikan dan penurunan suhu di permukaan bumi merupakan salah satu efek dari keseimbangan CO2, berikut ulasannya


 Dalam kaitannya CO2 mencapai keseimbangan antara CO2 keluar dan CO2 masuk, CO2 akan mengalami suatu siklus dimana siklus ini sendiri terbagi menjadi dua macam, yaitu siklus jangka pendek dan siklus jangka panjang. Siklus jangka panjang adalah siklus yang melampaui waktu geologi. 
 
Yang akan dibahas pada tulisan ini adalah keseimbangan karbon dioksida melalui siklus panjang. Prinsip dasar pada siklus jangka panjang CO2 adalah sebagai berikut :
1.      Pengambilan CO2 dari atmosfer dan transformasinya pada saat weathering mineral silica Ca dan Mg dan juga mineral karbonat untuk melarutkan HCO3- yang kemudian akan terbawa sungai ke laut dan terpresipitasi menjadi mineral CaCO3 dan MgCO3

2.      Weathering material organic di permukaan bumi dan burial organic material baru pada lingkungan laut
3.      Adanya gangguan suhu di bawah permukaan bumi yang seperti metamorfisme, diagenesis atau aktivitas magma yang menyebabkan CO2 naik ke permukaan bumi (hasil dari reduksi material organic karena pengaruh O2)
Dimana deskripsi di atas dapat disederhanakan dalam reaksi kimia sebagai berikut :
1.      CO2 + CaSiO3       CaCO3 + SiO2
2.      CO2 + MgSiO3        MgCO3 + SiO2
3.      CH2O + O2        CO2 + H2O

 Dalam perjalanannya, efek dari weathering batuan karbonat terbilang kecil, karena karbondioksida yang sudah diloloskan akan langsung mengendap kembali pada reservoir batuan karbonat. Berkebalikan dengan itu, proses pelapukan dari batuan yang mengandung silica yang menyerap karbondioksida dari atmosfer dan kesetimbangan dari proses ini adalah reaksi metamorfisme, diagenesis dan magmatis akan menimbulkan penundaah dari kesetimbangan proses karena weathering, metamorfisme, diagenesis, dan magmatis tidak bisa langsung terjadi dalam kurun waktu singkat. Hal ini akan menimbulkan ketidakseimbangan yang bersifat sementara, dimana suhu bumi akan menjadi terlalu dingin atau terlalu panas karenanya. Hal ini dapat dibuktikan pada gambar berikut

Gambar di atas menjukkan kandungan karbondioksida pada atmosfer bumi selama kurun panerozoik. Dalam skala waktu geologi maka akan terlihat ada saat dimana kandungan karbondioksida sangat tinggi dan ada saat saat dimana kandungan karbondioksida sangat rendah. Pada grafik di atas ditunjukan bahwa suhu bumi pernah lebih tinggi dari sekarang.
           

 DAFTAR PUSTAKA
           
Berner, R.A. (1998). “The Carbon Cycle and CO2 over Phanerozoic Time : The Role of Land Plants”. The Effect of Land Plants on Carbon Through Time. 75 – 82
Faure, G. 1998. Principles and Applications of Geochemistry. New Jersey : Prentice Hall, Inc.

0 komentar:

Posting Komentar

Breaking News
Loading...
Quick Message
Press Esc to close
Copyright © 2013 Geology Magazine All Right Reserved